Rabu, 28 Desember 2011

sistem pendidikan

SISTEM PENDIDIKAN


Mata kuliah : Perencanaan Sistem PAI
Dosen ampu: Drs. Ngatemin, MA.





Disusun oleh :
1. Ana Pertiwi (20080720193)
2. Kurnia Setia Ningrum (20080720206)
3. Ristanto (20080720218)
4. Tri Kusuma Rani (20080720224)






FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (TARBIYAH)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2010
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk dapat menjawab berbagai permasalahan local dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Di Indonesia sendiri menghadapi masalah yang sangat berat yaitu rendahnya daya saiung sebagai indicator bahwa pendidikan belum mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP melaporkan bahwa Indonesia berada pada rangking 108 tahun 1998, rangking 109 pada 1999, dan rangking 111 tahun 2004 dari 174 negara yang diteliti. ( Dr. E. Mulyasa, M.Pd., 2007 : 3)
Semakin bertambah tahun Pendidikan di Indonesia seharusnya menunjukkan prestasi yang semakin pesat, tapi kenyataan yang ada semakin bertambah tahun juga semakin bertambah pula peringkat yang dicapai. Bisa jadi akibat dari System yang dicaplok dari luar ini tidak atau kurang pas bagi system pendidikan di Indonesia. Untuk itu penyusunan makalah ini guna mengkaji ulang dasar dari system itu.

B. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil antara lain:
1. Apa pengertian system itu?
2. Apa saja klasifikasi system?
3. Bagaimana system pendidikan di Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian system menurut beberapa ahli
2. Untuk mengetahui macam-macam system
3. Untuk mengetahui pengertian system pendidikan neserta komponennya







PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM

A. Pengertian Sistem
A system is a collection of things which have relationship among them. A group of interesting, interrelated or interdependent elements forming a complex whole. Menurut :
1. Roger A. Kaufman
Sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang bekerja secara independen dan bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang dikehendaki berdasarkan atas beberapa kebutuhan.
2. Sitem adalah rangkaian hubungan keseluruhan antar komponen yang saling terkait satu sama lain secara dinamis, sinergis dan harmonis untuk mencapai tujuan
Jadi Sistem memiliki bagian/komponen yang sering disebut dengan istilah sub sistem, ada interaksi antar komponen atau sub sistem yang menjadi bagian dari sistem, mekanisme interaksi antar komponen sistem bersifat dinamis, sinergis dan harmonis, keberadaan sistem tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dan adanya tujuan atau fungsi yang ingin dicapai oleh sistem

B. Falsafah Sistem
- Keberadaan sistem merupakan sesuatu yang alamiah (sunnatullah) dan bersifat kodrat (given) ex: pergantian siang dan malam, matahari terbit dari timur..
- Makro sistem: unit kehidupan sistemik/teratur dengan bentuk paling besar dan dengan cakupan yang luas. Ex: jagat raya yang serba teratur dan terdapat tata mekanisme alamiyah yang sinergis dan harmonis.
- Mikro sistem: unit kehidupan sistemik/teratur dengan bentuk paling kecil dan dengan cakupan yang sempit. Ex: virus
- Suatu sistem perlu dilengkapi dengan 3 buah kemampuan antara lain
1. Mengetahui pola-pola perubahan yang ada
2. Menyusun gambar tentang dampak yang ditimbulkan akibat dari perubahan-perubahan yang akan terjadi
3. Menyusun program penyesuaian terhadap pola perubahan dan dampak yang akan terjadi.
Ex: seorang guru yang professional memiliki knowledge (pengetahuan), skill ( kemampuan), dan ethic (etika / sopan santun).

C. Perkembangan Teory Tentang Sistem
Perkembangan teori tentang sistem menurut Klaus Nowak antara lain:
1. Generasi pertama : sistem dipahami sebagai sekedar keseluruhan dan bagian (the whole and part)
- Pada saat itu teori ini cukup membantu dalam memahami kejadian” yang ada di alam semesta dan juga organisasi
- Fokus pada kondisi internal sistem (inside sistem)
2. Generasi kedua : sistem dipahami sebagai sekedar kaitan antar sistem itu sendiri dengan lingkungannya (sistem and environment)
- Pada area ini lingkungan dipahami dapat mempengaruhi sistem
- Perubuhuan yang terjadi pada lingkungan pada akhirnya juga mendorong perubahan pada sistem
- Muncul istilah inside system and outside system yang keduanya terdapat semacam invisible border
- Pada area ini muncul istilah input, procees, out put. Masing-masing dapat mengalami aneka problem yaitu input problems, process problems, output problems
- Input problems terjadi karena sistem harus bekerja keras menyaring banyak informasi dari luar (complexity)
- process problems terjadi karena kompleksnya faktor yang terlibat dalam proses dan banyaknya alternative efisiensi proses
- output problems terjadi karena sulitnya melakukan pengambilan keputusan dalam hal antisipasi peluang dan kebutuhan. Salah satu ungkapan untuk menggambarkan situasi ini adalah “more options to reactions and to apply” sehingga melahirkan apa yang disebut contingency (kemungkinan/ hal-hal yang kebetulan)
3. Generasi ketiga : sistem di pahami sebagai identity and difference
- Teori ini menyatakan bahwa sistem itu tidaklah pasif melainkan proaktif pada lingkungan
- Sistem mengembangkan suatu identity tertentu yang membedakannya dengan sistem lainya. Sistem harus tahu siapa dirinya, mengapa dirinya ada, bagaimana seharusnya ia ada, dsb sebagai upaya pengembangan identitas diri suatu sistem



D. Macam Sistem Menurut Klaus Nowak
a. Biological system fungsinya untuk mempertahankan kelangsungan hidup supaya tetap survival. Ex: unit terkecil dari makhluk hidup adalah sel.
b. Psychological system fungsinya mencari dan menemukan mengapa sistem ini ada. Pada sistem ini unit yang paling penting dari sistem adalah thought (pemikiran)
c. Social system fungsinya meneguhkan makna akan keberadaan sistem. Misalnya pengembangan visi, misi, tujuan dari sistem melalui suatu unit yang paling penting dari sistem melalui suatu unit yang paling penting dari sistem ini, yaitu communication.

E. Mekanisme Kerja Suatu Sistem
1. Setiap sistem memiliki cara kerja yang bersifat tetap dan mapan. Ex: matahari terbit dari timur
2. Sistem berusaha menerapkan suatu standard proses dan standard tindakan dari masing masing komponen yang saling berhubungan satu sama lain
3. Standard saling hubungan antar bagian sistem untuk mencapai manfaat atau hasil yang diharapkan disebut mekanisme kerja
Model logik mekanisme sistemik









keterangan bagan :
- Input adalah masukan bahan mentah berupa barang, informasi, orang, atau hal yang akan diproses.
- Process adalah kegiatan dalam sistem melalui standard kerja dalam rangka menghasilkan produk tertentu dari sistem.
- Output adalah keluaran atau hasil dari kegiatan proses dalam kegiatan ini banyak terjadi pengaruh dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan external atau pengaruh sistem lain
- Out come adalah keluaran yang telah dihasilkan sistem yang telah dipakai oleh pihak pengguna.
- Kegiatan proses dalam sistem yang dimulai dari input untuk menghasilkan output perlu dihitung dan diukur tingkat efisiensinya
- Kegiatan dari output sampai menjadi outcome perlu diukur tingkat efektifitasnya
- Kegiatan dari input sampai dengan outcome perlu dihitung tingkat efektifitas biaya. Biaya tidak mesti berupa uang, tetapi waktu, tenaga, pengorbanan dan energi dalam bentuk lain.

F. Sistem Pendidikan
- Sistem pendidikan dalam perspektif makro merupakan satu kesatuan organis dinamis antar bidang kehidupan dalam suatu sistem kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara.
- Sistem pendidikan Dalam perspektif mikro merupakan satu kesatuan organis dinamis antar unsure pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
- Posisi pendidikan yang terjalin secara sistemik
- Komponen pendidikan: tujuan pendidikan, pendidik, peserta didik, isi materi pendidikan, alat dan metode serta lingkungan pendidikan.
- Proses pendidikan dalam keseharian meliputi (paling tidak terdapat) 3 komponen sentral : tujuan, pendidik, peserta didik.
Interaksi antar komponen pendidikan









Komponen- komponen pendidikan tersebut saling terkait sebagaimana bagan diatas. Anatara komponen yang satu dengan yang lain tidak bisa berdiri sendiri.


PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain:
- System adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang bekerja secara independen dan bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang dikehendaki berdasarkan atas beberapa kebutuhan.
- Macam-macam sistem menurut Klaus Nowak adalah : biological system, psychological system, dan social system
- System pendidikan dibagi dalam 2 perspektif yaitu perspektif makro dan perspektif mikro. Dalam system pendidikan terdapat komponen-komponen pendidikan yang menunjang dalam prosesnya sehingga dihasilkan outcome

B. Saran
System pendidikan di Indonesia belum menghasilkan outcome yang sesuai, untuk itu diharapkan pemerintah mengevaluasi ulang system pendidikan di Indonesia.



















DAFTAR PUSTAKA


Drs. Syamsudin Hs, M.Pd. 2009. Hand Out: Pengantrar Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Yogyakarta

Dr. E. Mulyasa, M.Pd. 2007. Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. PT Remaja Rosda karya: Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar